
««•»»
Surah Al An'aam 32
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
««•»»
wamaa alhayaatu alddunyaa illaa la'ibun walahwun walalddaaru al-aakhirati khayrun lilladziina yattaquuna afalaa ta'qiluuna
««•»»
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka {468}. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?
The life of the world is nothing but play and diversion, and the abode of the Hereafter is surely better for those who are Godwary. Do you not apply reason?
««•»»
Dalam ayat ini Allah menegaskan gambaran kehidupan duniawi dan ukhrawi. Kehidupan dinia ini sesungguhnya tidaklah lain hanyalah permainan dan hiburan. Bagi mereka yang mengingkari hari berbangkit dan kiamat memang demikianlah mereka sangat mencintai hidup duniawi ini. Seperti anak-anak bermain-main mereka memperoleh kesenangan dan kepuasan sewaktu dalam permainan itu. Semakin pandai dia mempergunakan waktu bermain itu semakin banyak kesenangan dan kepuasan yang mereka peroleh. Sehabis bermain itu mereka tidak memperoleh apa-apa, atau seperti pengisap narkotik, dia mendapatkan hiburan-hiburan yang amat menyenangkan sewaktu dia tenggelam dalam kemabukan narkotik itu. Hilanglah segala gangguan-gangguan pikiran yang tidak menyenangkan, lenyaplah kelelahan dan kelesuan rokhaniah dan jasmaniah pada waktu ini. Tetapi sebentar kemudian, bila racun narkotik itu sudah tidak berdaya lagi, hiburan yang menyenangkan itupun lenyap dan dia menderita kelelahan lebih berat dari sebelum minum narkotik. Begitulah keadaan orang-orang yang ingkar terhadap hari berbangkit dan hidup sesudah mati itu. Mereka membatasi diri mereka dalam kesempatan pendek itu. Hidup bagi mereka adalah permainan dan hiburan.
Bagi orang-orang yang mukmin dan takwa tentulah mereka berpikir tidak seperti orang-orang yang ingkar itu. Tidaklah patut mereka membatasi diri pada garis kehidupan yang pendek. Apakah arti kesenangan dan kenikmatan yang hanya sebentar saja, untuk kemudian menderita dengan tidak memperoleh apa apa. Oleh karena itu orang-orang mukmin, hendaklah memilih garis kehidupan. yang lebih panjang yakni kehidupan ukhrawi, sebab itulah kehidupan yang paling baik dan untuk garis kehidupan yang panjang ini hendaklah dia mempersiapkan diri dengan amal kebaikan dan ketaatan kepada Allah swt.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan tiadalah kehidupan dunia ini) artinya kesibukannya (selain dari main-main dan senda-gurau) adapun mengenai amal taat dan hal-hal yang menjadi sarananya maka hal itu termasuk perkara-perkara akhirat. (Dan sungguh kampung akhirat itu) di dalam suatu qiraat yang dimaksud dengan kampung akhirat itu ialah surga (lebih baik bagi orang-orang yang takwa) yang takut berbuat kemusyrikan. (Maka tidakkah kamu memahaminya?) dengan memakai ya dan ta; hal itu kemudian mendorong kamu untuk beriman.
Surah Al An'aam 32
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
««•»»
wamaa alhayaatu alddunyaa illaa la'ibun walahwun walalddaaru al-aakhirati khayrun lilladziina yattaquuna afalaa ta'qiluuna
««•»»
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka {468}. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?
{468} Maksudnya: kesenangan-kesenangan duniawi itu hanya sebentar dan
tidak kekal. janganlah orang terperdaya dengan kesenangan-kesenangan
dunia, serta lalai dari memperhatikan urusan akhirat.
««•»»The life of the world is nothing but play and diversion, and the abode of the Hereafter is surely better for those who are Godwary. Do you not apply reason?
««•»»
Dalam ayat ini Allah menegaskan gambaran kehidupan duniawi dan ukhrawi. Kehidupan dinia ini sesungguhnya tidaklah lain hanyalah permainan dan hiburan. Bagi mereka yang mengingkari hari berbangkit dan kiamat memang demikianlah mereka sangat mencintai hidup duniawi ini. Seperti anak-anak bermain-main mereka memperoleh kesenangan dan kepuasan sewaktu dalam permainan itu. Semakin pandai dia mempergunakan waktu bermain itu semakin banyak kesenangan dan kepuasan yang mereka peroleh. Sehabis bermain itu mereka tidak memperoleh apa-apa, atau seperti pengisap narkotik, dia mendapatkan hiburan-hiburan yang amat menyenangkan sewaktu dia tenggelam dalam kemabukan narkotik itu. Hilanglah segala gangguan-gangguan pikiran yang tidak menyenangkan, lenyaplah kelelahan dan kelesuan rokhaniah dan jasmaniah pada waktu ini. Tetapi sebentar kemudian, bila racun narkotik itu sudah tidak berdaya lagi, hiburan yang menyenangkan itupun lenyap dan dia menderita kelelahan lebih berat dari sebelum minum narkotik. Begitulah keadaan orang-orang yang ingkar terhadap hari berbangkit dan hidup sesudah mati itu. Mereka membatasi diri mereka dalam kesempatan pendek itu. Hidup bagi mereka adalah permainan dan hiburan.
Bagi orang-orang yang mukmin dan takwa tentulah mereka berpikir tidak seperti orang-orang yang ingkar itu. Tidaklah patut mereka membatasi diri pada garis kehidupan yang pendek. Apakah arti kesenangan dan kenikmatan yang hanya sebentar saja, untuk kemudian menderita dengan tidak memperoleh apa apa. Oleh karena itu orang-orang mukmin, hendaklah memilih garis kehidupan. yang lebih panjang yakni kehidupan ukhrawi, sebab itulah kehidupan yang paling baik dan untuk garis kehidupan yang panjang ini hendaklah dia mempersiapkan diri dengan amal kebaikan dan ketaatan kepada Allah swt.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan tiadalah kehidupan dunia ini) artinya kesibukannya (selain dari main-main dan senda-gurau) adapun mengenai amal taat dan hal-hal yang menjadi sarananya maka hal itu termasuk perkara-perkara akhirat. (Dan sungguh kampung akhirat itu) di dalam suatu qiraat yang dimaksud dengan kampung akhirat itu ialah surga (lebih baik bagi orang-orang yang takwa) yang takut berbuat kemusyrikan. (Maka tidakkah kamu memahaminya?) dengan memakai ya dan ta; hal itu kemudian mendorong kamu untuk beriman.
««•»»
The life of this world, that is, preoccupation with it, is nothing but a game and a diversion, while obedience and what is conducive to it are of the things of the Hereafter; surely the abode of the Hereafter (wa-la’l-dāru is also read wa-la-dāru’l-ākhirati), namely, Paradise, is better for those who fear idolatry. What, do they not understand? this, and so believe? (read a-fa-lā ya‘qilūna, ‘do they not understand’, or a-fa-lā ta‘qilūna, ‘do you not understand?’).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 31]•[AYAT 33]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
32of165
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=6&tAyahNo=32&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#6:32
The life of this world, that is, preoccupation with it, is nothing but a game and a diversion, while obedience and what is conducive to it are of the things of the Hereafter; surely the abode of the Hereafter (wa-la’l-dāru is also read wa-la-dāru’l-ākhirati), namely, Paradise, is better for those who fear idolatry. What, do they not understand? this, and so believe? (read a-fa-lā ya‘qilūna, ‘do they not understand’, or a-fa-lā ta‘qilūna, ‘do you not understand?’).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 31]•[AYAT 33]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
32of165
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=6&tAyahNo=32&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#6:32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar