
Surah Al An'aam 7
وَلَوْ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ كِتَابًا فِي قِرْطَاسٍ فَلَمَسُوهُ بِأَيْدِيهِمْ لَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ
««•»»
walaw nazzalnaa 'alayka kitaaban fii qirthaasin falamasuuhu bi-aydiihim laqaala alladziina kafaruu in haadzaa illaa sihrun mubiinun
««•»»
Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat menyentuhnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang kafir itu berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata."
««•»»
Had We sent down to you a Book on paper so they could touch it with their [own] hands, [still] the faithless would have said, ‘This is nothing but plain magic.’
««•»»
Dalam ayat ini Allah menjelaskan keragu-raguan orang-orang kafir yang ingkar terhadap kebenaran wahyu dan erasulan Muhammad saw. Nabi Muhammad saw. sesungguhnya sudah mengetahui berdasarkan keterangan-keterangan Allah swt. pada ayat-ayat yang lalu bahwa sebab-sebab mereka mendustakan agama ialah berpalingnya mereka dari ayat-ayat Alquran dan tertutupnya hati mereka untuk merenungkan dan memikirkan kejadian-kejadian dalam alam ini. Banyak bukti-bukti keesaan Allah nampak pada diri sendiri dan di atas bumi ini, baik ayat kauniah maupun ayat alamiah yang sangat jelas, tak ada yang kabur dan yang samar-samar. Namun demikian orang-orang musyrikin itu tetap dalam kekafiran.
Penjelasan-penjelasan Alquran terhadap bukti Keesaan Allah dalam alam ini tidak merubah pendirian mereka. Umpamanya wahyu itu diturunkan dari langit kepada Muhammad saw. tercetak di atas kertas dan mereka dapat menyaksikannya dengan mata kepala mereka, lalu ketika tiba di bumi mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang kafir itu masih akan berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
Kata-keta demikian didorong oleh kesombongan di luar batas dan permusuhan yang mendalam. Mereka tetap memandang wahyu ilahi itu sebagai sihir dan merasa diri mereka kena sihir. Sihir ialah tanggapan indrawi terhadap sesuatu tidak menurut wujudnya yang sebenarnya. Umpamanya seutas tali nampak sebagai seekor ular.
Orang-orang kafir mengatakan Alquran yang tercetak di atas kertas yang turun dari langit itu (kalau misalnya hal ini benar-benar terjadi) sebagai sihir. Jadi mereka tetap tidak akan percaya, karena mereka merasa penglihatan demikian itu palsu, sebab tidak ada kenyataannya dan mereka merasa menjadi orang yang kena sihir.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan kalau Kami turunkan kepadamu sebuah kitab) yang tertulis (di atas kertas) yang tipis seperti apa yang mereka minta (lalu mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka) lebih akurat daripada seandainya mereka hanya menyaksikan saja sebab cara ini jelas lebih menghapuskan rasa ragu (tentulah orang-orang kafir itu mengatakan, "Tiada) tidak lain (hal ini adalah sihir yang nyata.") sebagai ungkapan rasa ketidakpercayaan dan keingkaran mereka.
««•»»
And had We revealed to you a Scripture, inscribed, on parchment, as they requested, and had they then touched it with their hands — this is more powerful than saying, ‘had they seen it with their eyes’, since it [touch] is more effective in eliminating doubt; the disbelievers would have said, in disobedience and obduracy: ‘This is nothing but manifest sorcery’.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 6]•[AYAT 8]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of165
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=6&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#6:7
وَلَوْ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ كِتَابًا فِي قِرْطَاسٍ فَلَمَسُوهُ بِأَيْدِيهِمْ لَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ
««•»»
walaw nazzalnaa 'alayka kitaaban fii qirthaasin falamasuuhu bi-aydiihim laqaala alladziina kafaruu in haadzaa illaa sihrun mubiinun
««•»»
Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat menyentuhnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang kafir itu berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata."
««•»»
Had We sent down to you a Book on paper so they could touch it with their [own] hands, [still] the faithless would have said, ‘This is nothing but plain magic.’
««•»»
Dalam ayat ini Allah menjelaskan keragu-raguan orang-orang kafir yang ingkar terhadap kebenaran wahyu dan erasulan Muhammad saw. Nabi Muhammad saw. sesungguhnya sudah mengetahui berdasarkan keterangan-keterangan Allah swt. pada ayat-ayat yang lalu bahwa sebab-sebab mereka mendustakan agama ialah berpalingnya mereka dari ayat-ayat Alquran dan tertutupnya hati mereka untuk merenungkan dan memikirkan kejadian-kejadian dalam alam ini. Banyak bukti-bukti keesaan Allah nampak pada diri sendiri dan di atas bumi ini, baik ayat kauniah maupun ayat alamiah yang sangat jelas, tak ada yang kabur dan yang samar-samar. Namun demikian orang-orang musyrikin itu tetap dalam kekafiran.
Penjelasan-penjelasan Alquran terhadap bukti Keesaan Allah dalam alam ini tidak merubah pendirian mereka. Umpamanya wahyu itu diturunkan dari langit kepada Muhammad saw. tercetak di atas kertas dan mereka dapat menyaksikannya dengan mata kepala mereka, lalu ketika tiba di bumi mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang kafir itu masih akan berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
Kata-keta demikian didorong oleh kesombongan di luar batas dan permusuhan yang mendalam. Mereka tetap memandang wahyu ilahi itu sebagai sihir dan merasa diri mereka kena sihir. Sihir ialah tanggapan indrawi terhadap sesuatu tidak menurut wujudnya yang sebenarnya. Umpamanya seutas tali nampak sebagai seekor ular.
Orang-orang kafir mengatakan Alquran yang tercetak di atas kertas yang turun dari langit itu (kalau misalnya hal ini benar-benar terjadi) sebagai sihir. Jadi mereka tetap tidak akan percaya, karena mereka merasa penglihatan demikian itu palsu, sebab tidak ada kenyataannya dan mereka merasa menjadi orang yang kena sihir.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan kalau Kami turunkan kepadamu sebuah kitab) yang tertulis (di atas kertas) yang tipis seperti apa yang mereka minta (lalu mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka) lebih akurat daripada seandainya mereka hanya menyaksikan saja sebab cara ini jelas lebih menghapuskan rasa ragu (tentulah orang-orang kafir itu mengatakan, "Tiada) tidak lain (hal ini adalah sihir yang nyata.") sebagai ungkapan rasa ketidakpercayaan dan keingkaran mereka.
««•»»
And had We revealed to you a Scripture, inscribed, on parchment, as they requested, and had they then touched it with their hands — this is more powerful than saying, ‘had they seen it with their eyes’, since it [touch] is more effective in eliminating doubt; the disbelievers would have said, in disobedience and obduracy: ‘This is nothing but manifest sorcery’.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 6]•[AYAT 8]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of165
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=6&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#6:7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar