Senin, 09 Februari 2015

[006] Al An'am Ayat 001

««•»»
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
««•»»
bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi
««•»»
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
««•»»
In the Name of Allah, the All-beneficent, the All-merciful.
««•»»
Surah Al An'am 1

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ
««•»»
alhamdu lillaahi alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha waja'ala alzhzhulumaati waalnnuura tsumma alladziina kafaruu birabbihim ya'diluuna
««•»»
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.
««•»»
All praise belongs to Allah who created the heavens and the earth and made the darknesses and the light. Yet the faithless equate [others] with their Lord.
««•»»

Dalam ayat ini, Allah swt. memuji dirinya dengan "alhamdulillah". Dengan demikian para hamba mengetahui bagaimana hendaknya mereka memuji Tuhan yaitu dengan mengucap kalimat "alhamdulillah". Segala puji adalah untuk Allah swt. karena Dialah yang paling berhak untuk menerima pujian itu. Dialah yang memiliki segala sifat-sifat yang terpuji dan segala sifat-sifat kesempurnaan. Allah menjelaskan tentang diri-Nya sebagai zat Yang Maha terpuji itu dengan menerangkan bahwa Dialah Pencipta langit dan bumi, gelap dan terang.

Penciptaan langit dan bumi disebutkan secara khusus dalam ayat ini adalah untuk menunjukkan keistimewaannya sebagai ciptaan Allah yang besar dan senantiasa disaksikan oleh umat manusia dan pada keduanya terdapat pelajaran kemanfaatan dan kemudaratan yang kesemuanya itu merupakan tanda-tanda dari kesempurnaan Allah. Sedangkan bumi merupakan wadah bagi perwujudan dari kemanfaatan dan kemudaratan yang kesemuanya itu adalah merupakan akibat-akibat.

Pengadaan gelap dan terang yang dimaksudkan dalam ayat ini ialah pengadaan kegelapan-kegelapan dan cahaya terang itu sendiri yang nampak oleh indra. Kegelapan nampak di malam hari dan terang di siang hari, keduanya ada manfaat bagi hamba-hamba Allah swt.

Di antara ulama salaf ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan "Zulmah" (gelap) dalam ayat ini ialah kekafiran dan yang dimaksud dengan "nur" (terang) ialah iman, maka mereka menguraikan makna ayat-ayat ini sebagai berikut: Allah swt. menciptakan langit dan bumi lalu Dia menegakkan bukti-bukti untuk mengenali-Nya dan mentauhidkan-Nya dan membentangkan jalan-jalan kesesatan dan jalan-jalan petunjuk dengan menurunkan syariat-syariat dan kitab-kitab-Nya, walaupun demikian orang-orang kafir itu berbuat jauh dari pikiran yang sehat dan mereka selalu memilih jalan kesesatan.

Karena itu Allah swt. berfirman pada akhir ayat ini yang artinya,
"Namun orang-orang kafir itu mempersekutukan dengan Tuhan mereka".

Dalam ayat ini Allah swt. mempergunakan Zulumat (kegelapan-kegelapan) dalam bentuk jamak (plural) dari Zulmah (gelap), sedangkan kata "Nur" (terang) dipergunakan bentuk kata tunggal. Dimaksudkan dengan perbedaan bentuk itu ialah kesesatan (gelap) banyak macamnya sedangkan petunjuk (terang) hanya satu, kebenaran hanya satu, sedang kebatilan itu berbilang.

Di akhir ayat ini, ditegaskan bahwa orang-orang kafir itu mengambil sikap bertolak belakang. Mereka tidak mengkhususkan pujian dan ibadah kepada Allah sebagai Pencipta langit dan bumi dan Yang mengadakan gelap dan terang tetapi mereka mempersamakan Allah dengan selain-Nya dalam ibadah dan pujian. Padahal mereka menyadari, hanyalah Allah yang paling berhak menerima ibadah dan pujian itu

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Segala puji) yaitu ungkapan tentang sifat yang baik lagi tetap (bagi Allah) apakah yang dimaksud dengan pemberitaan dalam bentuk ini sebagai ungkapan rasa iman terhadap-Nya ataukah hanya sebagai panjatan puji kepada-Nya atau memang untuk maksud keduanya?

Memang mengandung beberapa hipotesis akan tetapi hipotesis yang paling banyak faedahnya ialah yang ketiga, demikianlah menurut pendapat Syekh di dalam surah Al-Kahfi (Yang telah menciptakan langit dan bumi) Allah menyebutkan keduanya secara khusus mengingat keduanya adalah makhluk ciptaan Allah yang paling besar di mata orang-orang yang menyaksikannya (dan mengadakan) menjadikan (gelap dan terang) artinya setiap yang gelap dan terang; pengungkapan kata gelap dengan bentuk jamak sedangkan untuk terang tidak karena gelap itu mempunyai banyak penyebabnya.

Hal ini merupakan sebagian dari bukti-bukti keesaan-Nya (namun orang-orang yang kafir) sekalipun dengan adanya bukti ini (terhadap Tuhan mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan-Nya) mereka menyamakan selain Allah dalam hal ibadah.

««•»»
Praise, which means to describe in beautiful terms, be, [ever] established, to God: is this meant to be informative, so that one believes in it? Or, is it meant as a eulogy, or both? These are three possibilities, the most likely of which is the last, as the Shaykh [Jalāl al-Dīn al-Mahallī] states in [his commentary on] sūrat al-Kahf [Q. 18:1]; Who created the heavens and the earth — He singles out these two for mention because for the observer they constitute the most awesome [visible] creation; and He appointed, He created, darknesses and light, that is, every darkness (zulma) and every light: the use of the plural only in the case of the former is because it [darkness] has many causes; and this is one of the proofs of His Oneness; then those who disbelieve, despite the existence of this proof, ascribe equals to their Lord, they worship others equally.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 2]•
•[KEMBALI]•

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»» 
1of165
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=6&tAyahNo=1&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#6:1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar