Senin, 09 Februari 2015

[006] Al An'am Ayat 002

««•»»
Surah Al An'aam 2

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ طِينٍ ثُمَّ قَضَى أَجَلًا وَأَجَلٌ مُسَمًّى عِنْدَهُ ثُمَّ أَنْتُمْ تَمْتَرُونَ
««•»»
huwa alladzii khalaqakum min thiinin tsumma qadaa ajalan wa-ajalun musamman 'indahu tsumma antum tamtaruuna
««•»»
Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).
««•»»
It is He who created you from clay, then ordained the term [of your life] —the specified term is with Him— and yet you are in doubt.
««•»»

Kemudian Allah swt. menghadapkan firman-Nya kepada orang-orang musyrikin yang mempersamakan Allah swt. dengan selain-Nya dalam peribadatan. Allah dalam ayat ini menunjukkan lagi bukti-bukti keesaan dan kekuasaan-Nya untuk membangkitkan manusia pada hari kiamat. Dialah yang menciptakan manusia turunan Adam dari tanah yang basah. Setiap kejadian manusia tentulah mengandung unsur zat dari asal-usul kejadian induknya yang pertama yakni Adam a.s. Sifat-sat kejadian induk pertama itu tidaklah terbatas pada induk itu saja tetapi diturunkan kepada kesatuan jenisnya. Oleh karena itu penciptaan Adam a.s. dari tanah yang basah dapat juga dalam penciptaan untuk setiap turunannya.

Jika diperhatikan proses kejadian manusia, lebih jelas lagi bahwa kejadiannya dari tanah. Manusia mula kejadiannya dalam rahim berupa nutfah (zygote), yaitu percampuran antara sel mani laki-laki "sperma" dengan sel telur dari ibu "ovum". Disebabkan berasimilasi dengan zat makanan, maka nutfah yang sudah bercampur itu mengembangkan dirinya ke dalam janin, kemudian keadaan itu berubah sampai menjadi bayi. Sel hidup itu tersusun dari zat-zat yang bermacam dan zat itu sendiri hakikatnya terdiri dari zat-zat unsur kimia yang mati seperti zat besi, zat air yang berasal dari tanah. Demikian pula zat makanan itu baik dari tumbuh-tumbuhan ataupun daging hewan tersusun dari zat unsur kimia yang berasal dari tanah. Dari zat-zat makanan ini pula terbentuk sel mani yang ada pada manusia atau hewan. Demikian dengan kodrat Allah swt. Yang Maha Besar, zat unsur kimia yang mati itu menjadi sel hidup dan akhirnya menjadi bibit manusia.

Bilamana Allah swt. kuasa menciptakan sel hidup dari zat-zat mati, mengapa pula Allah tidak kuasa membangkitkan manusia pada hari kiamat? Bukankah pada proses kejadian manusia itu sendiri bukti nyata yang menunjukkan kodrat Tuhan untuk mengadakan hari berbangkit. Allah menentukan pula dua waktu untuk manusia yang tak dapat dilampauinya, yaitu waktu kematian dan waktu dibangkitkan dari kubur, sesudah kehancuran dunia. Waktu yang ditetapkan Tuhan untuk berbangkit itu tidak ada yang mengetahui kecuali Allah swt.

Firman Allah swt:

إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ
Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat ada pada sisi Tuhanku, tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain dari Dia....
(Q.S Al A'raf [7]:187)

Meskipun orang-orang musyrikin menyaksikan kejadian diri mereka dan terbatasnya umur mereka yang kesemuanya itu membuktikan kekuasaan Allah swt. untuk menentukan hari berbangkit, namun mereka masih tetap ragu ragu. Seharusnya mereka dapat menarik kesimpulan dari kesaksian-kesaksian itu bahwa Yang Kuasa menciptakan zat-zat yang mati menghimpunkannya menjadi satu lalu memberinya hidup serta menentukan perkembangannya, tentu Dia Kuasa pula menghimpunkan kembali zat-zat yang mati dan menghidupkannya sesuai dengan yang dikehendaki-Nya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dialah Yang menciptakanmu dari tanah) dengan diciptakan-Nya ayah kamu Adam dari tanah (sesudah itu ditentukan-Nya ajal) bagi kamu, setelah sampai pada ajal itu kamu akan mati (dan ajal lain yang ditentukan) ditetapkan (di sisi-Nya) untuk membangkitkan kamu dari kematian (kemudian kamu) hai orang-orang kafir (masih tidak percaya tentang berbangkit itu) kamu masih meragukan tentang adanya hari berbangkit padahal sebelumnya kamu telah mengetahui, bahwa Dialah yang mulai menciptakanmu. Dan siapa yang mampu menciptakan berarti Dia lebih mampu untuk mengembalikan ke asalnya.
««•»»
It is He Who created you from clay, by creating your father Adam from it; then He decreed a term, for [each of] you, at the conclusion of which you die. A term is stated, fixed, with Him, for your resurrection; yet thereafter you, O disbelievers, doubt, you are uncertain about the Resurrection, when you know that it was He Who initiated your creation, and One Who has the power to initiate [creation], is even more capable of bringing you back [to life after death].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 1]•[AYAT 3]•
•[KEMBALI]•

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
2of165
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=6&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#6:2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar